Senin, 26 September 2016

PENGARUH BULLYING TERHADAP TINGKAT PRESTASI SISWA DI SEKOLAH



PENGARUH BULLYING TERHADAP TINGKAT PRESTASI SISWA DI SEKOLAH

Hasil gambar untuk bullying 
ini artikelku, selamat membaca..
Sekolah merupakan suatu lembaga baik Negeri maupun swasta yang digunakan sebagai tempat belajar atau menimba ilmu bagi seluruh anak bangsa. Di dalam lembaga sekolah terdapat berbagai pihak seperti kepala sekolah, guru dan para siswa. Semua pihak dalam lembaga sekolah harus bisa bekerjasama dan menciptakan keselarasan dalam menjalankan proses pembelajaran baik antar sesama guru, antar guru dengan siswa maupun antar sesama siswa.
Namun dalam proses pembelajaran di sekolah banyak terjadi masalah yang dapat mempengaruhi tingkat prestasi siswa di sekolah, salah satunya adalah bullying. Bullying merupakan tidakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang ingin menjatuhkan salah satu orang dalam ligkungannya. Bullying terjadi bukan karena kemarahan, atau adanya konflik yang harus di selesaikan. Bullying lebih kepada perasaan superior, sehingga seseorang merasa memiliki hak untuk menyakiti, menghina, atau mengendalikan orang lain yang dianggap lemah, rendah, tidak berharga dan tidak layak untuk mendapatkan rasa hormat.
Bullying banyak terjadi di kalangan lembaga pendidikan atau sekolah, yang banyak terjadi adalah pembulian yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lainnya. Mereka merasa dirinya lebih tinggi, lebih pintar,lebih menonjol dibanding orang lain sehingga mereka melakukan tindakan seperti sindiran dan penghinaan. Mereka tidak peduli terhadap akibat psikis yang akan dialami oleh orang yang menjadi objek pembulian. Siswa yang senang membuli teman sekolahnya banyak dari mereka yang melakukan itu karena meniru apa yang mereka lihat dan mereka dengar dirumah, jalanan, teman sepergaulan bahkan di televisi baik itu dilakukan secara sengaja atau hanya bercanda. bullying yang terjadi antar teman sekolah biasanya dalam bentuk hinaan fisik, nama panggilan, bahkan fisik.
Bukan hanya pembulian yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lainnya, bahkan seorang guru terhadap siswanya maupun siswa terhadap gurunya banyak yang melakukan hal tersebut. Pembulian seorang guru terhadap siswanya biasanya terjadi ketika seorang guru mengajar di kelas dan ketika guru tersebut melihat perlakuan siswanya yang membuatnya kesal dan ia tidak mampu bersabar, saat itu baik dilakukan secara sengaja maupun tidak seorang guru bisa melakukan pembulian seperti berkata bodoh, tuli, lelet, tidak cakap, lemah dan lain sebagainya, bahkan penghinaan-penghinaan fisik seperti berkata gendut, pendek, dan lain-lain.
Selain pembulian yang dilakukan guru tersebut banyak pula siswa yang justru membully gurunya. Namun mereka cenderung tidak berani berbicara langsung, mereka hanya berani menghina gurunya di belakang bahkan mengutarakan kata-kata kasar dan tidak pantas bagi seorang siswa yang sedang belajar di sebuah lembaga pendidikan. Mereka melakukan hal itu biasanya lantaran ketidaknyamanan mereka terhadap perlakuan guru tertentu didalam kelas maupun diluar kelas.
Secara tidak sadar bentuk-bentuk pembulian terdapat seseorang siswa dapat membuatnya merasa minder, tidak percaya diri, takut untuk berbicara dan menunjukan eksistensinya sehingga si korban bully cenderung diam dan menutup diri. Si korban bully merasa dirinya tidak begitu dianggap dan penting bagi teman-teman sekelilingnya, sehingga mereka berfikir lemah, dan tidak aktif dalam proses pembelajaran. Akibat dari ketidakpercayaan diri yang dimilikinya biasanya korban bully tidak berani mengutaran pendapatnya dan cenderung pasif dikelas.
Seseorang yang minder dan pasif dikelas biasanya dalam proses pembelajaran mereka hanya hadir dan mendengarkan, mereka tidak berani mengutarakan pendapatnya karena takut pendapat atau argumennya ditertawakan teman-temannya. Hal itu membuat siswa tersebut kurang maksimal dalam proses pembelajaran di sekolah sehingga menyebabkan rendahnya tingkat prestasi si korban bully tersebut.
Yang seharusnya dilakukan oleh seseorang yang menjadi korban pembulian agar tidak lagi terjadi pada dirinya salah satunya ia harus berani merubah dirinya, misalnya dari seorang yang pendiam dan acuh terhadap lingkungan sekitar, jadilah seorang yang lebih ceria dan mudah bersosialisasi. Jika mereka bisa bergaul dan membaur bersama lingkungan tersebut dan tidak kaku, kemungkinan besar teman-temannya akan segan dan menerimanya dengan baik apapun kekurangannya. Ia harus bisa memperlihatkan sisi kuatnya, jangan hanya memperlihatkan sisi lemahnya. Seorang yang menjadi korban bully harus mencoba menjadi pribadi yang lebih berani dan akrab kepada setiap orang atau teman-teman di sekolah maupun teman-teman sepermainannya.
Sebuah lembaga sekolah yang menjadi tempat pembelajaran haruslah mampu membimbing dan mengayomi setiap anggota lembaga tersebut. Seorang guru harusnya mampu membimbing dan mengerti latar belakang siswanya sehingga dalam proses pembelajaran ketika ada siswa yang kurang bisa berpikir cermat dan bertindak sesuai dengan harapannya seorang pendidik hendaknya bisa melakukan pendekatan-pendekatan kepada siswa-siswa tersebut bukan justru menghina dan mengucapkan kata-kata kasar, karena hal tersebut akan membuat siswa tersebut menjadi semakin jauh dan tidak percaya diri.
Selain itu, seorang siswa yang merupakan masyarakat akademis harusnya mampu bersikap dan berpikir cermat, harus memiliki kepedulian terhadap perasaan orang lain. Walaupun terkadang pembulian yang dilakukan kepada sesama teman sekolahnya tidak secara sengaja tetapi tetap saja akan membuat si korban bully merasa sakit hati dan minder.
Di lembaga sekolah terdapat guru bimbingan dan konseling, mereka harus mampu mengarahkan siswanya dengan baik, melakukan pendekatan-terdekatan kepada para siswanya yang membutuhkan dukungan moril agar bisa berpikir lebih positif dan aktif dalam pembelajaran sehingga mampu menaikan tingkat prestasi mereka. Selain itu, guru bimbingan dan konseling di sekolah harusnya mengingatkan, memperhatikan dan memberi nasehat kepada siswa-siswa yang senang melakukan pembulian agar mereka lebih bisa bersikap bijak dalam berkata dan berbuat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar