Rabu, 28 September 2016

Philosophy Of Money



 “ Oh, it’s just me, myself and I  “ Bebe Rexha (G-Eazy)
 dan teori George Simmel
Hasil gambar untuk philosophy of money

Teori yang terkenal dari seorang George Simmel adalah   “Teori Philosophy Of Money”.  Salah satu yang menjadi perhatian awal Simmel dalam karya ini adalah hubungan antara uang dengan nilai. Simmel juga mengatakan bahwa benda-benda yang terlalu dekat, terlalu mudah diperoleh, maka benda itupun tidak terlalu berharga. Dan sebaliknya benda-benda yang terlalu jauh, terlalu sulit, atau nyaris mustahil untuk didapatkan juga sangat tidak bernilai.
Benda-benda yang paling bernilai adalah yang tidak terlalu jauh ataupun terlalu dekat. Faktor yang mempengaruhi suatu benda bernilai atau tidak adalah waktu yang diperlukan untuk mendapatkannya, kelangkaan, kesulitan untuk memperolehnya, dan keharusan nya diberikan benda lain untuk mendapatkannya. Simmel memandang uang sebagai bentuk khusus nilai. Uang merupakan fenomena yang terkait dengan berbagai komponen kehidupan seperti pertukaran, milik, kebebasan individu, gaya hidup, kebudayaan, dan nilai individu. Jika dikaitkan dengan lagu “it’s just me, myself and I “ teori Simmel ada kesesuaian atau terdapat kebenaran di dalamnya.
Dalam lagu ini menggambarkan seseorang yang sangat mementingkan materi atau uang, bahkan membeli diri untuk kehidupan. Dalam lagu ini menggambarkan seseorang yang tidak membutuhkan orang lain karena menganggap semua aspek kehidupan bisa dibeli dengan uang, bahkan ketika terdapat masalahpun dia menganggap bisa mengatasinya sendiri. Seperti yang Simmel katakana bahwa benda-benda yang terlalu dekat, terlalu mudah diperoleh, maka benda itupun tidak terlalu berharga.
 Pada lagu “it’s just me, myself and I “ ini menjelaskan bahwa segala sesuatu yang dia inginkan dapat diperoleh atau dibelinya dengan mudah, jadi dapat dikatakan bahwa benda-benda yang ia beli sebenarnya tidak terlalu berharga baginya karena ia mendapatkannya dengan mudah, dengan cepat, tanpa harus menunggu waktu lama. Seperti pada lirik  A Ferrari I’m buyin’ three (Ferrari aku membelinya sebanyak tiga buah), A closet of saint Laurent, get what I want when I want ( sebuah lemari dari saint Laurent, memiliki apa yang aku ingin saat aku menginginkan). Dalam lagu ini ketika seseorang mengandalkan uang yang dimilikinya maka dia hanya ingin sendiri, berada dirumah, bergaul dengan teman-teman palsu, bersenang-senang, dan menciptakan sebuah tren atau gaya hidup. Itu menunjukan bahwa seolah-olah hidupnya kurang bernilai, karena apa yang di inginkan bisa didapatkan dengan mudah. Ia hanya bersenang-senang dengan uang, berpesta dengan minuman keras, dan hal lainnya seperti pada lirik “I’m swimming in money “, “swimming in liquor my liver is muddy”. Namun, pada lagu ini juga tersirat makna bahwa untuk mencapai suatu kesenangan memiliki uang dan segalanya bukan hanya karena keberuntungan tetapi harus dengan bekerja, bekerja keras untuk mendapatkannya.
 Dalam teorinya, George Simmel juga menjelaskan efek dari uang, yakni :
o   Efek positif, Uang memang seharusnya memberikan manfaat bagi manusia. Dengan ditemukannya uang, manusia mudah untuk menentukan standar dalam bertransaksi. Uang bersifat universal, apalagi di jaman globalisasi saat ini. Uang menaruh investasi jangka panjang kehidupan manusia kedepannya, contohnya dengan adanya pasar modal, tabungan, semua semata-mata dilakukan  karena uang diyakini bisa menjadi jaminan hidup manusia nantinya. Uang juga dapat memacu setiap orang untuk meningkatkan kapasitas diri, karena tinggi rendahnya nilai uang yang akan dihasilkan, berbanding lurus dengan kualitas diri seseorang. Hasil karya/ usaha seseorang dapat dihargai dengan jumlah besarnya uang yang dia hasilkan
o   Efek negatif, Efek negatif dari hubungan antara uang dan nilai yang dikemukakan oleh Simmel adalah meningkatnya sinisme dan sikap acuh. Sinisme terjadi ketika aspek tertinggi dan terendah dari kehidupan sosial diperjualbelikan, direduksi menjadi alat tukar umum (uang). Sehingga kita bisa “membeli” kecantikan, kebenaran, ataupun kecerdasan semudah membeli cemilan. Meningkatnya segala hal menjadi alat tukar umum mengarah pada sikap sinis bahwa segala hal memiliki harga, bahwa apapun dapat dijual atau dibeli di pasar.  Efek negatif lain dari ekonomi uang adalah semakin merebaknya hubungan impersonal antarorang. Alih-alih berhubungan dengan individu sebagai pribadi, kita cenderung hanya berhubungan dengan posisi. Misal, ketika mengenal orang kita hanya mengenal dari posisinya saja (tukang antar barang, tukang kebun, tukang roti, dan lain-lain) dan hal itu terlepas dari siapa yang menduduki posisi tersebut.
Seperti yang diungkapkan diatas mengenai dampak positif dan negatif dari uang, pada lagu “it’s just me, myself, and I “ memperlihatkan bahwa benar uang itu dapat memberikan dampak positif dan negatif. Kita dapat membeli benda apapun yang kita inginkan, namun disamping itu uang dapat membuat seseorang memiliki sikap sinisme atau sikap acuh terhadap orang lain, individualistis, bukan berhubungan sosial antar pribadi melainkan hanya berhubungan dengan posisi.            


Tidak ada komentar:

Posting Komentar