PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL
Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perbahan kelakuan anak didik. pendidikn bertalian dengan transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda. pendidikan adalah proses mengajar pola-pola kelakuan kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh masyarakat.
kelakuan manusia pada hakikatnya hampir seluruhnya bersifat sosial, yakni dipelajari dalam interaksi dengan manusia lainnya. hampir segala sesuatu yang kita pelajari merupakan hasil hubungan kita dengan orang lain dirumah, sekolah, tempat permainan, pekerjaan, dan sebagainya. bahan pelajaran atau isi pendidikan ditentukan oleh kelompok atau masyarakat seseorang.
demikian pula kelompok atau masyarakat menjamin kelangsungan hidupnya melalui pendidikan. Agar masyarakat itu dapat melanjutkan eksistensinya, maka kepada anggota mudanya harus diteruskan nilai-nilai, pengetahuan,keterampilan dan bentuk kelakuan lainnya yang diharapkan akan dimiliki setiap anggota. Tiap masyarakat meneruskan kebudayaannya dengan beberapa perubahan kepada generasi muda melalui pendidikan, melalui interaksi sosial. dengan demikian pendidikan dapat diartikan sebagai sosialisasi.
Dalam arti ini pendidikan dimulai
dengan interaksi pertama individu itu dengan anggota masyarakat lainnya,
misalnya pada saat pertama kali bayi dibiasakan minum menurut waktu
tertentu. Dalam definisi ini tidak diadakan perbedaan antara orang tua
dengan anak, antara guru dan murid. Yang diutamakan ialah adanya
hubungan yang erat antara individu dengan masyarakat. Belajar adalah
sosialisasi yang kontinue. Setiap individu dapat menjadi murid dan
menjadi guru. Individu belajar dari lingkungan sosialnya dan juga
mengajar dan mempengaruhi orang lain.
Dalam masyarakat primitif tidak ada pendidikan formal yang
tersendiri. Setiap anak harus belajar dari lingkungan sosialnya dan
harus menguasai sejumlah kelakuan yang diharapkan daripadanya pada
saatnya tanpa adanya guru tertentu yang bertanggung jawab atas
kelakuannya.
Juga dalam masyarakat yang maju kebanyakan kebiasaan dan pola
kelakuan yang pokok dalam kebudayaan dipelajari melalui proses
pendidikan atau sosialisasi informal. Bahasa, kebiasaan makan, dan
kepribadian fundamental sebagian besar diperoleh melalui pendidikan
tak-formal.
Namun sering dengan pendidikan dimaksud pendidikan formal di
sekolah. Orang yang berpenpendidikan ialah orang yang telah bersekolah.
Bila dalam mengisi formulir ditanyakan tentang pendidikan seseorang,
maka yang dimaksud ialah sekolah-sekolah yang telah ditempuhnya. Sistem
pendidikan yakni sekolah adalah lembaga sosial yang turut menyumbang
dalam proses sosialisasi individu agar menjadi anggota masyarakat
seperti yang diharapkan. Sekolah selalu saling berhubungan dengan
masyarakat
Melalui pendidikan terbentuklah kepribadian seseorang. Boleh
dikatakan hampir seluruh kelakuan individu bertalian dengan atau
dipengaruhi oleh orang lain. Maka karena itu kepribadian pada hakikatnya
gejala sosial.
Aspek-aspek yang sama yang terdapat dalam kelakuan semua orang
dalam masyarakat dapat disebut kebudayaan masyarakat itu. Kepribadian
individu selalu bertalian erat dengan kebudayaan lingkungan tempat ia
hidup.
S.Nasution.2014. Sosiologi Pendidikan hlm 10-11 jakarta: Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar