Selasa, 29 November 2016

KOTA DAN MASYARAKAT INDUSTRI



KOTA DAN MASYARAKAT INDUSTRI
A.    Pengantar
Industrialisasi dianggap mampu meningkatkan kemakmuran suatu Negara secara lebih cepat dibandingkan strategi lain. Hal yang tidak dapat dihindari dari industrialisasi adalah terjadinya urbanisasi. Menurut para ahli, urbanisasi berdampingan dengan industrialisasi, sebaliknya industrialisasi akan mendorong proses urbanisasi.
B.     Industrialisasi : proses menjadi masyarakat industry
Perbedaan budaya antara desa, kota dan proses adaptasi mengakibatkan terjadinya akulturasi dan asimilasi budaya masyarakat urban perkotaan. Hubungan desa-kota merupakan sebagai transformasi budaya dan sosial.
Pola budaya yang terkandung dalam hubungan transformasi :
1.      Secara teratur kembali ke desa asal untuk menikah, pemakaman, dan upacara lainnya.
2.      Pertukaran pemberian secara teratur (produk desa).
3.      Perubahan tempat tinggal secara musiman.
4.      Pulang pergi ke tempat tinggal secara berkala.
Pada umumnya, kota di Negara berkembang di dikotomikan menjadi dua :
1.      Kawasan tipe barat
2.      Kawasan tipe pribumi yang terdiri atas pengelompokan desa-desa. Akibatnya, walaupun elite pribumi yang minoritas itu muncul di kota-kota Asia, mereka memiliki ciri yang sama dengan penduduk pedesaan dan cenderung mempertahankan ciri desa (folk).
C.     Pengertian Industri dan Industrialisasi
Dalam arti luas, industri mencakup semua usaha dan kegiatan di bidang ekonomi yang bersifat produktif.


            Menurut Dumairy (1996:207) industri mempunyai dua pengertian :
1.      Himpunan perusahaan sejenis, contoh industry kertas berarti himpunan perusahaan penghasil kertas
2.      Sektor ekonomi yang didalamnya terdapat kegiatan produktif yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Proses industrialisasi merupakan proses perubahan struktur ekonomi yang didalamnya terdapat kenaikan kontribusi sektor industry dalam permintaan konsumen, PDB, ekspor dan kesempatan kerja.
D.    Konsep Industrialisasi
Jika sebuah Negara telah mencapai tahapan sektor industri, Negara tersebut dianggap telah mengalami tahap industrialisasi. Menurut pendekatan ini, industrialisasi dianggap sebagai proses pertumbuhan ekonomi dalam wujud akselerasi investasi dan tabungan. Dalam menjelaskan proses industrialisasi, model neoklasik berbeda pendapat, tokoh-tokohnya lebih menekankan mekanisme yang memungkinkan perekonomian Negara terbelakang mentranformasikan struktur perekonomian dalam negeri mereka dari sesuatu yang berat ke pertanian tradisional untuk mencukupi kebutuhan sendiri, pada perekonomian yang lbih modern.
Dekade 1980-an pandangan tersebut mendapat kritik dari ekonom Cambridge dan ekonom California, secara spesifik, ekonom Cambridge tersebut telah meletakan sektor pertanian sebagai fondasi pembangunan dan sektor industri sebagai motor pembangunan.
Bedasarkan pandangan tersebut, transformasi ekonomi di karakteristikan dalam dua hal :
1.      Sektor pertanian harus terus mengalami dinamika internal dan menjadi basis bagi sektor industry yang akan dikembangkan
2.      Sektor industri yang dikembangkan mempunyai keterkaitan dengan sektor pertanian.
Dalam model konvensional, karakteristik industrialisasi diukur dengan lima indikator :
1.      Pertumbuhan ekonomi meningkat melebihi pertumbuhan penduduk.
2.      Share sektor primer menurun
3.      Share sektor sekunder meningkat
4.      Share sektor jasa lebih kurang konstan sehingga sebuah Negara menjadi Negara industry baru.
5.      Konsumsi pangan menurun.
E.     Industrialisasi di Indonesia
Menurut departemen perindustrian, industry nasiaonal Indonesia dikelompokan menjadi :
1.      Industri dasar yang meliputi kelompok industry mesin, logam dasar (IMLD) dan kelompok kimia dasar (IKD).
2.      Industry kecil yang meliputi industry pangan, industry sandang dan kulit, industry kimia dan bahan bangunan, industri galian bukan logam dan industry logam.
3.      Industri hilir, yaitu kelompok aneka industri meliputi industri yang mengolah sumber daya hutan, mengolah hasil pertambangan, mengolah sumber daya pertanian secara luas, dan lain-lain.
Tiga pemikiran strategi industrialisasi di Indonesia :
1.      Strategi yang mengembangkan industri-industri yang berspektrum luas (menekankan industry berbasis impor).
2.      Strategi yang mengutamakan industri yang berteknologi canggih berbasis impor (pesawat terbang, senjata militer, industry kapal, dan lain-lain).
3.      Industri hasil pertanian berbasis dalam negeri dan merupakan kelanjutan pembangunan pertanian.
F.      Struktur Ekonomi Indonesia
Ada dua macam struktur ekonomi :
1.      Struktur agraris, struktur ekonomi di dominasi oleh sektor pertanian. Suber pertanian menjadi sumber mata pencaharian sebagaian besar penduduknya.
Contoh : Negara berkembang, Indonesia
2.      Industri, struktur ekonomi di dominasi oleh sektor industri. Sebagian besar produk domestic disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal di sumbangkan oleh sektor industri. Contoh, Negara industri maju (Amerika Serikan dan Jerman).
G.    Perubahan Sosial Masyarakat Agraris (Desa) ke Industri (Kota).
Modernisasi dianggap sebagai proses transformasi nilai. Artinya, untuk mencapai status modern, struktur dan nilai-nilai tradisional secara total harus diganti dengan seperangkat struktur dan nilai modern (Suwarsono, 2006:23).
Struktur masyarakat agraris yang memiliki nilai-nilai sosial seperti gotong royong yang sangat kuat telah berubah. Nilai gemeinschaft antar tenaga kerja dalam kehidupan pertanian tradisional berubah menjadi gesselschaft. Hubungan antara pemilik dan pekerja yang semula bersifat kekeluargaan, berubah menjadi utilitarian komersial (nilai kebermanfaatan atau kegunaan).
Dampak perubahan sosial akibat industrialisasi :
§  Dampak positif, perkembangan tingkat pertumbuhan pendapatan masyarakat pedesaan yang terkait dengan pola perubahan mata pencaharian, pola pikir msyarakat mulai mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi dari pergaulan ata interaksi dengan dunia luar.
§  Dampak negatif, adanya pencemaran lingkungan , meningkatnya kecemburuan sosial, munculnya kesenjangan masyarakat desa-kota, serta perilaku ekonomi masyarakat lebih konsumtif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar