PERMASALAHAN SEKS DAN GENDER
Seks
adalah pembagian jenis kelamin yang ditentukan secara biologis dan melekat pada
jenis kelamin tertentu. Oleh karena itu, konsep jenis kelamin digunakan untuk
membedakan laki-laki dan perempuan berdasarkan unsur biologis dan anatomi
tubuh.
Gender
adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara
laki-laki dan perempuan secara sosial. Gender adalah kelompok atribut dan prilaku
yang dibrntuk secara kultural yang ada pada laki-laki dan perempuan.
Gender
adalah konsep hubungan sosial yang membedakan (memilahkan atau memisahkan) fungsi dan peran anttara laki-laki dan
perempuan. Perbedaan fungsi dan peran itu tidak ditentukan karena keduanya
terdapat perbedaan biologis atau kodrat, melainkan dibedakan menurut kedudukan,
fungsi, dan peran masing-masing dalam berbagai bidang kehidupan dan
pembangunan.
Ada beberapa permasalahan yang
berkaitan dengan Seks dan Gender, antara lain :
Gender Guru Mempengaruhi Prestasi
Murid
Sebuah
hasil penelitian yang bisa memicu perdebatan dipublikasikan belum lama ini
dalam jurnal Education Next. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa sebaiknya
seorang murid diajar oleh guru yang memiliki jenis gender sama.
Penelitian
tersebut dilakukan oleh Thomas Dee, seorang profesor ekonomi di Swarthmore
College dan Stanford University. Meski menghadapi pro dan kontra tetapi Dee
tetap berkeyakinan bahwa gender berpengaruh dalam cara mengajar seorang guru.
Dee
tertarik untuk melakukan penelitian karena ia melihat proporsi gender guru di
AS tidak seimbang dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Guru perempuan yang ada di sana hampir mencapai 80 persen.
Ia
lalu membuat semacam tes penilaian tentang persepsi diri yang dilakukan oleh
para murid dan guru. Hasilnya, murid perempuan yang diajar oleh guru perempuan
prestasinya meningkat, sedangkan murid laki-laki nilainya turun dalam bidang
bahasa Inggris, ilmu sosial dan science.
Sebaliknya,
ketika murid laki-laki tersebut diajar oleh guru pria, nilai akademik mereka
meningkat, tapi tidak dengan murid perempuan. Selain mempengaruhi nilai
akademik, menurut Dee, gender guru juga berpengaruh dalam sikap dan perilaku
para murid.
Sebagai
contoh, dalam kelas yang dipimpin oleh guru perempuan, murid laki-lakinya
cenderung suka mengganggu di kelas, sedangkan murid perempuan lebih penuh
perhatian dan mudah diatur.
Feminisme
Perbedaan
pokok antara kaum femini terdahulu dengan sekarang adalah bahwa, dahulu
perjuangan dilakukan demi hak-hak demokrasi perempuan, meliputi hak atas
pendidikan, pekerjaan, hak pemilikan, hak pilih, hak menjadi anggota parlemen,
hak atas pengaturan kelahiran, hak atas perceraian dan sebagainya.
Kini,
kaum feminis berusaha lebih jauh dari sekedar menuntuk perbaikan hokum untuk
mengakhiri diskriminasi. Mereka bekerja untuk mewujudkan emansipasi perempuan.
Oleh karena itu, Feminisme masa kini meliputi perjuangan menentang subordinasi
perempuan terhadap laki-laki di lingkungan rumah tangga mereka, melawan
pemerasan oleh keluarga, menentang status yang terus menerus rendah di tempat
kerja, dalam masyarakat, dalam budaya, serta dalam agama di negerinya. Dengan
demikian, pada hakikatnya feminism masa kini adalah perjuangan untuk mencapai
kesederajatan/kesetaraan, harkat, serta kebebasan perempuan untuk memilih dalam
mengelola kehidupan dan tubuhnya, baik di dalam maupun di luar rumah tangga.
1. Feminisme Sosialis
Sebuah
faham yang berpendapat "Tak Ada Sosialisme tanpa Pembebasan Perempuan. Tak
Ada Pembebasan Perempuan tanpa Sosialisme". Feminisme sosialis adalah
gerakan untuk membebaskan para perempuan melalui perubahan struktur patriarkat,
yaitu perjuangan untuk menghapuskan sistem pemilikan. Lembaga perkawinan yang
melegalisir pemilikan pria atas harta dan pemilikan suami atas istri dihapuskan
seperti ide Marx yang menginginkan suatu masyarakat tanpa kelas, tanpa
pembedaan gender.
2. Feminisme Radikal
Feminisme
radikal berpendapat bahwa ketidakadilan gender bersumber dari perbedaan
biologis antara laki-laki dan perempuan itu sendiri. Feminis radikal cenderung
membenci makhluk laki-laki sebagai individu maupun kolektif dan mengajak
perempuan untuk mandiri. Bahkan tanpa perlu keberadaan laki-laki dalam
kehidupan mereka.Apa saja yang berkaitan dengan makhluk laki-laki adalah pasti
negative dan menindas, karenanya perlu di jauhi.
3. Feminisme Liberal
Menurut
feminis liberal bahwa setiap laki-laki ataupun perempuan mempunyai hak
mengembangkan kemampuan dan rasionalitasnya secara optimal, tidak ada lembaga
atau individu yang membatasi hak itu, sedangkan Negara diharapkan hanya untuk
menjamin agar hak tersebut terlaksana.
Gender Lintas Kultural
Sturktur
sosial masyarakat yang membagi-bagi antara laki-laki dan perempuan sering kali
merugikan perempuan. Perempuan diharapakan dapat mengurus dan mengerjakan
berbagai pekerjaan rumah tangga, walaupun mereka bekerja di luar rumah tangga,
sebaliknya, tanggung jawab laki-laki dalam rumah tangga sangat kecil. Ada
batasan tentang hal yang pantas dan tidak pantas dilakukan oleh laki-laki ataupun
perempuan dalam menjalankan tugas-tugas rumah tangga. Perempuan kurang dapat
mengembangkan diri karena adanya pembagian tugas tersebut.
Dalam
setiap masyarakat, peran laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan
berdasarkan komunitas, status, maupun kekuasaan mereka. Perbedaan perkembangan
peran gender dalam masyarakat disebabkan oleh berbagai factor, mulai dari
lingkungan alam, hingga cerita dan mitos-mitos yang digunakan untuk memecahkan
teka-teki perbedaan jenis kelamin.
Dalam
masyarakat terdapat bermacam-macam kerja yang dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan. Pembagian kerja tersebut berdasarkan gender. Misalnya, di dalam
masyarakat primitive, menurut antropolog Ernestine Friedl, perempuan lebih
penting dari pada laki-laki Pada masyarakat primitive, ketika manusia hidup
mengembara dalam kelompok kecil, bahaya yang paling ditakuti adalah musnahnya
kelompok yang disebabkan matinya anggota kelompok. Karena itu jumlahnya harus
diperbesar dengan cara memperbanyak lahirnya bayi-bayi. Sedangkan tugas pergi
ke medan perang dan berburu dilakukan oleh laki-laki karena pekerjaan tersebut
membahaykan nyawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar