Selasa, 29 November 2016

SIKAP BELAJAR PESERTA DIDIK



SIKAP BELAJAR PESERTA DIDIK
Hasil gambar untuk sikap belajar peserta didik

1.      Pengertian Sikap, Belajar, dan Peserta didik
·         Menurut Trow mendefinisikan sikap sebagai suatu kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada situasi yang tepat. Disini Trow lebih menekankan pada kesiapan mental atau emosional seseorang terhadap sesuatu objek.
·         Allport seperti dikutip oleh Gable mengemukakan bahwa sikap adalah sesuatu kesiapan mental dan saraf yang tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh langsung kepada respons individu terhadap semua objek atau situasi yang berhubungan dengan objek itu. Artinya, sikap itu tidak muncul seketika atau dibawa lahir, tetapi disusun dan dibentuk melalui pengalaman serta memberikan pengaruh langsung kepada respons seseorang.
·         Harlen, sikap merupakan kesiapan atau kecenderungan seseorang untuk bertindak dalam menghadapi suatu objek atau situasi tertentu.
Belajar menurut Morgan dkk merupakan setiap perubahan tingkah laku yang relative tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.
Peserta didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri dalam proses pendidikan.
Sikap belajar adalah kecenderungan perilaku seseorang tatkala mempelajari hal-hal yang bersifat akademik (Djaali, 2008). Sikap belajar adalah perasaan senang atau tidak senang, perasaan setuju atau tidak setuju, perasaan suka atau tidak suka terhadap guru, tujuan, materi dan tugas-tugas serta lainnya. (Nasution, 1978).
Sikap belajar dapat diartikan sebagai kecenderungan perilaku ketika ia mempelajari hal-hal yang bersifat akademik.
Jadi, sikap belajar peserta didik adalah suatu tindakan atau respons yang dilakukan seseorang atau peserta didik dalam proses pembelajaran atau usaha pengembangan potensi diri yang bersifat akademik.
2.      Konsep Sikap Belajar
Brown dan Holtzman mengemukakan konsep sikap belajar melalui dua komponen :
a)      Teacher Approval (TA), berhubungan dengan pandangan siswa terhadap guru-guru; tingkah laku mereka dikelas; dan cara mengajar.
b)      Education Acceptance (EA), terdiri atas penerimaan dan penolakan siswa terhadap tujuan yang akan dicapai; dan materi yang disajikan , praktik, tugas, dan persyaratan yang di tetapkan di sekolah.
3.      Peranan Sikap Belajar
Sikap belajar ikut menentukan intensitas kegiatan belajar. Sikap belajar yang positif akan menimbulkan intensitas kegiatan yang lebih tinggi disbanding dengan sikap belajar yang negatif. Peranan sikap bukan saja ikut menentukan apa yang dilihat seseorang melainkan juga bagaimana ia melihatnya.
            Cara mengembangkan sikap belajar yang positif :
a)      Bangkitkan kebutuhan untuk menghargai keindahan, untuk mendapat penghargaan, dan sebagainya.
b)      Hubungkan dengan pengalaman yang lampau
c)      Beri kesempatan untuk mendapat hasil yang baik
d)     Gunakan berbagai metode mengajar seperti diskusi, kerja kelompok, membaca, demonstrasi, dan sebagainya.
4.      Penerapan di Bidang Administrasi Pendidikan
a)      Sikap sosial di lingkungan kerja
b)      Sikap guru terhadap kebijaksanaan awal “kepala sekolah baru” dan
c)      Sikap kerja
a.       Sikap Sosial di Lingkungan Kerja
Seorang pekerja/administrator yang memiliki sikap sosial yang baik akan ditandai dengan:
1.      Kesadaran manusia terhadap hakikat hidupnya di tengah-tengah teman sejawat,
2.      Kesadaran akan kelemahannya, sehingga segala aspek tergantung sesame,
3.      Kecenderungan memiliki kerelaan untuk selalu dapat memlihara hubungan baik dengan sesama, dan
4.      Kecenderungan memlikikerelaan untuk menyenangkan orang lain.
b.      Sikap Guru Terhadap Kebijaksanaan Awal Kepala Sekolah Baru
Sikap ini dapat diamati melalui respons guru, yaitu berupa kecenderungan untuk bereaksi terhadap semua kebijaksanaan awal yang dikeluarkan oleh kepala sekolah yang baru. Kebijaksanaan awal kepala sekolah baru merupakan objek sikap.
c.       Sikap Terhadap Tugas
Contoh lain, yaitu sehubungan dengan kecenderungan tingkah laku, Harlen mengemukakan bahwa terdapat lima ciri khas kecenderungan tingkah laku seseorang yang bisa dijadikan indikator sikap terhadap tugas, yaitu :
1.      Hasrat ingin tahu,
yaitu sifat seseorang yang ingin mengetahui apa saja yang ada di sekitarnya.
2.      Respek kepada fakta,
yaitu suatu sifat diman pekerja selalu merasa tidak puas dengan pertanyaan atau penjelasan pimpinan tanpa fakta yang mendasari pertanyaan itu.
3.      Fleksibel dalam berpikir dan bertindak,
 yaitu suatu sifat seseorang yang tidak kaku, moderat, mau diajak kompromi dan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
4.      Mempunyai pikiran kritis,
 yaitu suatu sifat pada diri seseorang yang tidak mau menerima begitu saja apa yang dikatakan oleh orang lain, tanpa pemikiran rasional dan kritis.
5.      Peka terhadap lingkungan/kehidupan,
 yaitu suatu sifat seseorang dimana ia selalu sensitive terhadap apa saja yang ada di sekitarnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar