Kamis, 15 Desember 2016

Budaya Kota Tangerang Banten


  Kota tangerang :
Sebagai bagian dari sebuah kawasan besar yang bernama tangerang, kota tangerangpun memiliki beragam benda budaya dari masa lalu. Akan tetapi dari aspek kesejarahan dan kepurbakalaan sangat sedikit yang dapat diungkapkankarna keterbatasan sumber sejarah dan data arkeologi kepurbakalaan dari masa yang terkini pun(periode islam) masih sebatas pada bangunan kelenteng/vihara, masjid dan makam-makam.
a.       Vihara boen tek bio, vihara tertua di tangerang, dibangun pada tahun 1684. Boen tek bio artinya kebajikan setinggi gunung dan sedalam lautan. Vihara ini selain sebagai tempat beribadah umat kong hu chu dan tao juga memiliki berbagai aktivitas bidang pendidikan, kegiatan sosial, seni budaya seperti perlombaan perahu naga, barongsai, dan liong yang dikemas dalam perayaan peh chun.
b.      Barongsai, kesenian yang berkembang di tangerang, terdiri dari beberapa jenis antara lain : kilin, peking say, lang say, dan samujie. Kesenian yang menampilkan singa batu model dari cieh say ini ada bermacam-macam, dimana yang utama mengikuti dua aliran, yaitu aliran utara dan selatan, yang dimaksud adalah sebelah utara sunga yang zi, bentuknya garang, badannya tegap, mulutnya oersegi seperti yang kita lihat dikelompok istana kekaisaran di Beijing, sedangkan aliran selatan adalah terdapat di sebelah selatan sungai yang zi bentuknya kebih bervariasi dan luwes, tapi kurang gagah. Aliran selatan pada umumnya berada di klenteng-klenteng Indonesia kususnya di kota tangerang.
c.       Festival cisadane, merupakan lomba perahu naga, erahu tradisional(kole-kle), bazar dan pagelaran seni tradisionl yang di selenggarakan di bantaran kali cisadane, yang telah menjadi event tahunan pemerintah kota tangerang, event ini bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata dan media hiburan/ pesta rakyat agar mampu memberikan tampilan yang menjadi daya tarik wisatawan
d.      Taro cokek, kesenian ini merupakan perpaduan antara kesenian cina dan sunda yang mempunyai keunikan tersendiri, yang pada awalnya berkembang di daerah betawi. Ksenian cokek berkembang di kota tangerang di daerah sela pajang jaya dan neglasari khususnya ditapilkan di rumah kawin cina yang diiringi oleh musik gampang kromo. Kesenian lainnya yang berkembang di kota tangerang antara lain, lenong, rebana ketimpring, tanjidor, marawis sebagai kesenian yang bernuansa islam.
e.       Masjid kali pasir, peninggalan masa kejayaan islam di kota tangerang yaitu peninggalan masjid-masjid tua yang sampai sekarang masih kokoh berdiri. Untuk saat ini masjid-masjid tersebut menjadi tujuan wisata ziarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar