Selasa, 27 Desember 2016

Pengertian Filsafat Menurut Para Filosof




1.      Plato (427-347 SM)
Dengan metode dialektika (diskusi), Plato mengembangkan pengetahuan kefilsafatan. Plato mengatakan bahwa filsafat harus berlangsung dengan mengkritik pendapat yang berlaku. Jadi, kearifan dan pengetahuan intelektual itu diperoleh melalui suatu proses pemeriksaan secara kritis, diskusi dan penjelasan ide serta gagasan.
2.      Aristoteles (284-322 SM)
Dalam bukunya yang berjudul “metaphysics” dia mengemukakan bahwa filsafat sebagai ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang ada sebagai hal ada yang berbeda dengan bagian-bagiannya yang satu atau lainnya. Filsafat juga dianggap sebagai yang pertama dan terakhir sebab secara logis di masyarakat adanya ilmu lain yang juga harus dikuasai, sehingga untuk memahaminya orang harus menguasai ilmu-ilmu yang lain juga.
3.      Sir Francis Bacon (1561-1626 M)
Pemikirannya menjadi titik kebangkitan filsafat modern yang menyatakan bahwa filsafat adalah induk agung dari ilmu-ilmu. Filsafat menangani semua pengetahuan sebagai bidang.
4.      Rene Descartes (1590-1650)
Tokoh ini berpendapat bahwa filsafat merupakan kumpulan sebagai pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan (Hasbullah bakry, 1971).
5.      Immanuel Kant (1724-1804)
Menurut Kant filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan menjadi pangkal dari segala ilmu pengetahuan.
6.      G.W.F Hegel (1770-1831)
Hegel menggambarkan filsafat sebagai landasan maupun pencerminan dari peradaban. Secara filsafat merupakan pengungkapan sejarah peradaban dan begitu pula sebaliknya.
7.      Herbert Spencer (1820-1903)
Bagi Spencer filsafat masih tepat untuk dipertahankan bahkan perlu terus dikembangkan sebagai nama bagi pengetahuan tentang generalitas yang tingkatnya paling tinggi. Ini secara diam-diam dikuatkan oleh tercakupnya Tuhan, alam dan manusia dalam lingkungannya.
(Dari buku Filsafat Ilmu, Erliana Hasan, h.4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar