1. Relativisme
Kultural
Relaativisme ini merupakan hasil dari perjuangan kaum
pos-modernis yang berusaha memberontak tatanan yang sudah mapan. Situasi di era
posmodern digambarkan sebagai sebuah penolakan terhadap paradigm paradigm besar
, lama , kokoh ,dan tak tersentuh . postmodernisme acap kali menolak yang
selama ini tidak bisa ditolak sekalipun. Hasil dari ideologi besar ini adalah
pendidikan yang mengacu pada konteks yang tumbuh disekitarnya. Contoh : sekolah
komunitas . pendidikan yang mengutamakan system sosial sebagai pengoyok
kehadiran sekolah. Contoh lain adalah kurikulum multicultural. Kurikulum ini
mengacu pada ideologi tentang pentingnya toleransi , penghargaan terhadap yang
lain, serta praktik-praktik sosial yang berdasarkan pada upaya membangunan
kemanusiaan melalui toleransi
2. Fundamentalisme
religius
Fundamentalisme religius adalah perspektif yang
melihat segala sesuatu berdasarkan perspektif agama. Kebenaran yang dipraktikan
oleh masyarakat haruslah mengacu pada fikih yang bermaktub didalam kitab suci.
Contoh komunitas religius yang menolak adanya ’’ilmu dunia’’
3. Fundamentalisme
rasional
Ini berarti bahwa segala sesuatu dipandang sebagai
buah dari rasionalitas. Tatanan social haruslah mengacu pada logika yang
dipahami oleh masyarakat dan bias diawasi berdasarkan logika yang berlaku.
Kurikulum yang berbasis kompetensi adalah realisasi dari fundamentalisme
rasional. Bahwa segala-galanya haus diukur dari mempraktikan kognitif dalam
bentuk keterampilan-keterampilan yang bias diukur . contoh ; sekolah yang
mendasarkan diri sebagai sekolah bertaraf internasional..
Filsafsat pendidikan masa depan, Saifur rohman,dkk h.140
Tidak ada komentar:
Posting Komentar