Model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk
merancang pembelajaran tatap muka di dalam kelas atau dalam latar tutorial dan
dalam membentuk materiil-materiil pembelajaran , termasuk buku-buku, film-film,
pita kaset, dan program media computer, dan kurikulum (serangkaian studi jangka
panjang). Setiap model membimbing kita ketika kita merancag pembelajaran untuk
membantu para siswa mencapai berbagai tujuan (Bruce Joyce dan Marsya Weil,
1986:2).
T.Raka
Joni (1980) membahas model-model pembelajaran dalam konteks pembahasan strategi
pembelajaran. Dalam pembahsannya tersebut ada kesan bahwa model-model
pembelajaran dipandang setara kedudukannya dengan strategi pembelajaran. Di
pihak lain, Wina Sanjaya (2005:101) berpendapat bahwa model pembelajaran
berkedudukan lebih tinggi (lebih umum) daripada strategi pembelajaran.
Namun demikian,
apabila kita mengkaji berbagai model pembelajaran sebagaimana di kemukakan oleh
Bruce Joyce dan Marsha Weil (1986), dapat dipahami bahwa strategi pembelajaran
adalah berbeda (tidak berkedudukan setara) dengan model pembelajaran.
Sebaliknya, model pembelajaran lebih khusus daripada strategi pembelajaran.
Alasannya antara lain, bahwa skenario suatu model pembelajaran memuat suatu
strategi pembelajaran tertentu yang sebaiknya diaplikasikan oleh guru. Selain
itu, suatu model pembelajaran telah memuat : 1) Syntax, yaitu serangkaian
tahapan langkah-langkah yang konkret atau lebih khusus yang harus diperankan oleh
guru dan siswa; 2) System sosial yang diharapkan; 3) Prinsip-prinsip reaksi
siswa dan guru; dan 4) system penunjang yang disyaratkan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar