Pada tahun 1973, John Lee atau Lee JA dalam
buku klassik-nya The Colors of Love, menganalogikan tipe cinta dengan teori
tentang roda/lingkaran warna (color wheel/color circle), yakni sebuah
ilustrasi abstrak tentang keterkaitan antara warna-warna primer, warna sekunder
dan warna komplementer. Sama seperti ada tiga warna utama, Lee menjelaskan
bahwa ada tiga tipe utama dari cinta, yaitu adalah Eros, Ludos dan Storge. Eros adalah perasaan cinta
kepada seseorang yang dianggap paling ideal. Ludos menganggap cinta sebagai
sebuah permainan, sedangkan storge menganggap cinta sebatas persahabatan.
Sama halnya dengan analogi color wheel, cinta
juga merupakan kombinasi antara Eros, Ludos dan Storge. Kombinasi tersebut
antara lain;
- Mania (Eros + Ludos) = Cinta yang obsesif (Obsessive love);
- Pragma (Ludos + Storge) = Cinta yang realistis dan praktis (practical love);
- Agape (Eros + Storge) = Cinta tanpa pamrih (Selfless love)
Jadi, dalam analisis tersebut
mengatakan bahwa kategori cinta itu sendiri ada 3 dimana ada cinta yang obsesif
artinya dia terlalu terobsesif terhadap orang yang ia cintai sampai-sampai ia
begitu mengidolakannya, ada cinta yang realitas dan praktis artinya cinta itu
sendiri datang secara nyata dan tidak bertele-tele dan juga tidak membuat rumit
pasngannya artinya cintanya itu praktis, dan ada kategori cinta tanpa pamrih
artinya menerima pasangannya tanpa pamrih dan menerima setulus hatinya tanpa
mengharapkan imbalan apapun dan pujian apapun dari orang lain benar-benar
datang dari dalam hati yang tulus.
(Lee JA. 1973.colours of love.Toronto: NEWS PRESS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar