1.
Kabupaten lebak :
a.
Kasepuhan cisunsang,disana
terdapat kebudayaan seren tahun atau perayaan panen yakni tradisi yang masih
dipertahankan masyarakat secara turun menurun. Mempersembahkan tradisi ini
merupakan perwujudan rasa syukur atas hasil panen padi yan diberikan oleh sang
khalik. Upacara seren taun merupakan
ritual tahunan yang khusus digelar untuk memohon berkah serta memanjatkan rasa
syukur atas pemberian alam agar hasil tahun panen mendatang lebih meningkat.
b.
Masyarakat adat baduy,
masyarakat tradisional baduy terletak di desa kanekes kecamatan leuwi damar
kabupaten lebak. Masyarakat tradisional baduy merupakan suku yang unik, yang
terbagi dalam 2 bagian yaitu baduy luar dan baduy dalam, mereka hidup selaras
dengan alam dan menghindari kehidupan dunia modern. Mereka tidak boleh sekolah,
memelihara hewan yang berkakiempat, berpergian dengan kendaraan, menggunakan
alat elektronik, dengan mata pencaharian utama masyarakatnya adalah bercocok
tanam padi huma. Kekaguman untuk menggambarkan komunitas masyarakat tradisional
baduy, tidak hanya pada masyarakat dan tata nilai budaya yang sampai saat ini
masih dipertahankan keasliannya, mencerminkan bahwa masyarakat baduy hidup dan
harmonis dengan alam dan lingkungannya. Di Provinsi Banten terdapat Suku Baduy.
Suku Baduy Dalam merupakan suku asli Sunda Banten yang masih menjaga tradisi anti modernisasi, baik cara
berpakaian maupun pola hidup lainnya. Suku Baduy-Rawayan tinggal di kawasan
Cagar Budaya Pegunungan Kendeng seluas 5.101,85 hektare di daerah Kanekes,
Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Perkampungan masyarakat Baduy umumnya terletak di daerah aliran
Sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng. Daerah ini dikenal sebagai wilayah tanah
titipan dari nenek moyang, yang harus dipelihara dan dijaga baik-baik, tidak
boleh dirusak. Rumah tradisional masyarakat baduy sangat mempertahankan gaya
arsitektur tradisional, bentuknya sederhana
tetapi menarik dengan letak tertata rapih yang menghadap utara-selatan
mencerminkan bahwa masyarakat baduy peduli terhadap estetika alam dan
lingkungan.
Kampong-kampung baduy luar mempunyai tugas menjaga dan melindungi
keberadaan kampong baduy dalam. Ini dimaksudkan agar keutuhan nilai-nilai
kebaduy-an tetap utuh dan lestari hingga akhir zaman, orang baduy meyakini,para
orang tua di baduy dalam adalah “orang suci” yang sedang bertapa menjaga pancer
bumi dan secara intensif melakukan komunikasi batin dengan Tuhan pencipta alam.
Banyak orang dari luar yang datang ke Baduy Dalam untuk menyampaikan permintaan
atau belajar ilmu kebatinan, karena orang baduy dalam sebagai orang suci,
bersih. Kesucian dan kebersihan jiwa mereka dianggap bisa langsung berhbungan
dengan Tuhan dan juga mampu merasakan getaran alam serta mampu membaca
tanda-tanda zaman.
c.
Masyarakat adat citorek,
masyarakat adat citorek memiliki karakteristik yang hampir sama yaitu masih
mempertahankan nilai-nilai tradisi yang diwariskan oleh para sesepuhnya sebagai
sarana dalam menyeimbangkan antara lingkungan kehidupan alam dan sosial
masyarakat, hal ini diperlukan agar lingkungan alam dan budaya tetap terjaga
sebagai suatu warisan kepada anak cucunya. Hal yang unik yang masih bisa di
jumpai dimana masyarakat adatnya masih menjalani tradisi-tradisi ritual seperti
neres, sedekah bumi, dan seren taun, dimana seren taun merupakan tradisi yang
masih dilaksanakan di daerah adat kaolotan citorek. Secara geografis daerah ini
berada di wilayah gubung halimun tepatnya dikecamatan cibeber kabupaten lebak
yang dikawasan ini pula terdapat situs masa pra sejarah yaitu lebak si bedug.
Dikabupaten lebak terdapat tempat wisata yang menarik seperti pantai
sawarna, pantai tanjung layar, pantai bagedur, pantai pasir putih suka hujan,
pantai cihara, pantai karang taraje, pantai pulau manuk, pantai karang
songsong, curug cihear, sungai cibeurang, arum jeram, sungai ciberang, lebak
sibedug.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar