Mendasarkan diri pada gagasan hagel tentang Negara
dalam hubungannya dengan peran individu, maka oprasionalisasi konsep revolusi
mental dalam Negara harus dilakukan melalui tahap berikut:
1.
Pelaksanaan pada
tingkat pribadi. Tingkat inilah yang menuntut hadirnya pribadi-pribadi unggul
didalam system kepemerintahan jokowi. Boleh dikatakan, jokowi adalah permodelan konkret dari konsepsi revolusi mental itu
sendiri. Hal itu bisa dibaca terbalik, ketika pemimpin tidak memberikan
keteladanan, maka pemimpin tersebut tidak ubahnya membangun istana diatas
pasir. Didalam logika yang sama pula, ketika keteladanan tidak cukup , maka
pelaksanaan pada tingkat pribadi memerlukan modeling berupa sosok-sosok yang
memiliki pribadi refolutif pada tiap unit kelembagaan.
2. Pelaksanaan pada
tingkat kelembagaan. Permodelan oleh SDM yang unggul dalam kepemerintahan
jokowi tersebut harus memiliki tindak lanjut didalam langkah-langkah strategis
yang mampu mengorganisasi sumber daya pada tiap unit. Pada saat yang sama
melakukan internalisasi nilai-nilai yang sudah disusun dalam sebuah konsepsi
keilmuan rasional. Praktik internalisasi itu harus dijabarkan didalam media
komunikasi yang efektif sehingga nalar umum mampu menerjemahkan didalam praktik
kerja organisasional secara detail.
3. Pelaksanaan
revolusi mental pada tingkat hubungan antarlembaga Negara. Masing masing
lembaga Negara yang independen dalam praktiknya tidaklah bisa diartikan sebagai
merdeka dari pengaruh apapun. Lembaga-lembaga ini haruslah dibawah panji-panji
ideology kebangsaan yang dijadikan sebagai fundamen oprasionalisasi lembaga
Negara. Dalam konteks itulah revolusi mental harus memiliki relevansi yang kuat
dengan filosofi kenegaraan . contoh konkret, konsepsi revolusi mental dapat
meyakinkan para pemangku kebijakan dalam enam lembaga Negara sebagai sebuah
penerjemahan dari filsafat yang terdapat di dalam pancasila dan UUD 1945. Sebab
suka atau tidak , hubungan antarnegara harus dimediasi oleh ideology yang sudah
diterima dalam tingkat kenegaraan.
Berdasarkan tiga asas dasar oprasionalisasi dalam
level Negara diatas , sebetulnya revolusi mental bukan sekedar proyek lima
tahunan sebagai telah dikembangkan menjadi komoditas pemilihan umum, tetapi
dapat dilihat sebagai proyek revitalisasi kembali filsafat kenegaraan yang
selama ini sudah dilupakan . pendidikan dalam revolusi mental adalah membentuk
sebuah pribadi yang revolutif , yang mengubah pelbagi tatanan yang stgnan
menjadi tatanan yang cari. Pribadi tersebut adalah sebuah pribadi yang berani .
(Filsafat Pendidikan Masa Depan, Saifur Rohman ,dkk hal 117 - 11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar