Revitalisme
ini merupakan hasil dari perjuangan kaum pose-modernis yang berusaha
memberontak tatanan yang sudah mapan. Situasi di era postmodern digambarkan
sebagai sebuah penolakan terhadap paradigm-paradigma besar, lama , kokoh , dan
tak tersentuh. Postmodernisme acapkali menolak apapun yang selama ini
tidak bisa ditolak sekalipun. Hasil dari
ideology besar ini adalah pendidikan yang mengacu konteks yang tumbuh
disekitarnya , contoh :
·
Sekolah
komunitas. Pendidikan postmodern yang mengutamakan sistem sosial sebagai
pengoyok kehadiran sekolah.
·
Kurikulum multikulktural. Kurikulum ini mengacu
padaideology tentang pentingnya toleransi, penghargaan terhadap yang lain,
serta praktik-praktik social yang berdasarkan pada upaya membangun kemanusiaan
melalui toleransi.
Era postmodern itu juga tidak serta merta menjadikan
segala masyarakat mengikuti nilai yang ada didalamnya. Ada dua respon penting yang perlu
diperhatikan. Respon itu sangat sangat penting terhadap pendidikan didunia. Dua
hal itu adalah sebagai berikut:
1.
Fundamentalisme religius. Fundamentalisme religius adalah perspektif yang
melihat segala sesuatu berdasarkan perspektif agama. Kebenaran yang dipraktikan
oleh masyarakat haruslah mengacu pada fikih yang bermaktub didalam kitab suci.
Contoh komunitas religius yang menolak adanya ’’ilmu dunia’’
2.
Fundamentalisme rasional . Ini berarti bahwa segala sesuatu dipandang sebagai
buah dari rasionalitas. Tatanan social haruslah mengacu pada logika yang
dipahami oleh masyarakat dan bias diawasi berdasarkan logika yang berlaku.
Kurikulum yang berbasis kompetensi adalah realisasi dari fundamentalisme
rasional. Bahwa segala-galanya haus diukur dari mempraktikan kognitif dalam
bentuk keterampilan-keterampilan yang bias diukur . contoh ; sekolah yang
mendasarkan diri sebagai sekolah bertaraf internasional.
Filsafat Pendidikan
Masa Depan, Saifur Rohman,dkk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar