Kesadaran
masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan ciri khas dari budaya tersebut. Kurangnya pembelajaran budaya Pembelajaran tentang budaya, harus
ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaimana cara mengadaptasi budaya lokal di tengah perkembangan zaman.
Keanekaragaman
budaya daerah tersebut merupakan potensi sosial yang dapat membentuk karakter
dan citra budaya tersendiri pada masing-masing daerah, serta merupakan bagian
penting bagi pembentukan citra dan identitas budaya suatu daerah. Di samping
itu, keanekaragaman merupakan kekayaan intelektual dan kultural sebagai bagian
dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Seiring dengan peningkatan
teknologi dan transformasi budaya ke arah kehidupan modern serta pengaruh
globalisasi, warisan budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat adat
tersebut menghadapi tantangan terhadap eksistensinya. Hal ini perlu dicermati
karena warisan budaya dan nilai-nilai tradisional tersebut mengandung banyak
kearifan lokal yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, dan
seharusnya dilestarikan, diadaptasi atau bahkan dikembangkan lebih jauh
Oleh
sebab itu upaya yang dapat dilakukan dalam pelestaraian budaya seperti :
1. Mau
mempelajari budaya lokal baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut
memperaktekannya dalam kehidupan kita
2. Ikut
berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan
misalnya, mengikuti kompetisi tentang kebudayaan, seperti tari tradisi atau
teater daerah selain itu ikut berpartisipasi dengan mementaskan budaya
tradisional oada acara atau kegiatan tertentu, seperti pada saat perayaan hari
ulang tahun kemerdekaan bangsa, mengadakan pementasan ketoprak yang berbau
perjuangan dll.
3. Mengajarkan
kebudayaan itu pada generas penerus sehingga kebudayaan tidak musnah dan tetap
dapat bertahan
4. Mencintai
budaya sendiri tanpa merendahkandan melecehkan budaya lain.
5. Mempraktikan
penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-sehari, misalnya bahasa daerah.
6. Menghilangkan
rasa gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki.
7. Mendirikan
sanggar. Upaya ini dimaksudkan untuk mengajarkan, menarik minat terutama para
generasi muda agar mengetahui budaya dan ikut serta dalam melestarikannya.
8. Menerapkan ekstrakulikuler berbasis budaya
lokal di lembaga pendidikan atau sekolah, seperti ekskul tari tradisional,
musik tradisional, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar